Wednesday 27 May 2009

perjalanan hari ini sangat menyenangkan.

yak, berawal dari rencana saya untuk bepergian bersama dengan teman saya ke suatu tempat yang beda dari biasanya. bosan dengan istilah jalan yang hanya bertujuan ke mall, bioskop dan resto. ingin sesuatu yang lebih worth it untuk dikunjungi. akhirnya ku memutuskan untuk ke tangkuban parahu.

kenapa tangkuban parahu? karena tempat itu sepertinya tempat paling memungkinkan secara jarak, waktu dan tempat. jaraknya tidak terlalu jauh dari kota bandung, waktu yang diperlukan sekitar 1,5 jam dan tempat itu sudah kita kenal dan ketahui arahnya.

jam 09.30 kami berangkat dari bandung menuju lembang, tapi sebelum itu, kami singgah ke borma untuk membeli tisu, minuman dan sendok. sendok?? ya, sendok, karena dengan hebatnya teman saya lupa membawanya. (haha, saya juga salah sebenarnya).

kami melalui setiabudhi untuk mencapai lembang, kami juga sempat diperiksa polisi. menurut teman saya itu, kendaraan plat B memang sering berurusan dengan pemeriksaan. dalam perjalanan sepanjang hari itu, saya akhirnya tau beberapa tempat yang sering saya dengar. misal, akhirnya saya tau dimana letak UPI. haha.

akhirnya kami sampai di suatu tempat yang sepertinya pintu masuk tangkuban parahu, kami pun diberikan petunjuk oleh seorang bapak yang mengatakan "parahu, parahu kesini". oke. kami ikut saja. di gerbangnya, kami diminta untuk membaya 29.000 rupiah. jumlah yang besar menurut saya. menurut perincian yang tertera, tiap individu harus membayar 12.500 dan motor 4.000. okelah, akhirnya saya mengeluarkan dompet, dan melihat di dalam dompet saya hanya tersisa satu lembar berwarna hijau dan satu lembar biru. saya keluarkan lembar biru. tiba-tiba si bapak yang ada di pintu gerbang berkata "yang kecil aja uangnya neng" akhirnya saya keluarkan 20.000rupiah, san meminta 9.000 ke teman saya itu. tapi si bapak kembali mambingungkan dengan kalimat "udah neng, 20.000 aja". saya bingung. teman saya juga bingung. aneh. ketika kami mulai melanjutkan perjalanan, si bapak berpesan "hati-hati ya, jalannya jelek". perkataan bapak itu sangat benar ternyata. jalan berbatu kerikil. jalannya hancur. teman saya bingung. seingatnya, jalan menuju tangkuban parahu bukanlah yang ini. sepanjang perjalanan, kami juga tidak melihat adanya tanda-tanda wisatawan dengan kendaraan.

setelah perjalanan yang panjang melalui jalan hebat itu, kami akhirnya menemukan kehidupan. pemandangan toko-toko suvenir benar-benar membuatku tenang. tak jauh dari tempat itu, kami melihat jalan yang mulus. "ah! tuh kan! jalan tadi bukan jalan utama" kata teman saya. satu kesimpulan yang bisa diambil 20.000 itu ternyata sudah memberikan untung yang besar bagi si bapak. dia memanfaatkan letak gerbang yang dia jaga. gerbang itu terletak sebelum gerbang utama.

ya, sesampainya di tangkuban parahu, saya langsung mendapat kesempatan untuk diwawancara dalam rangka pengisian angket, setelah itu kami hanya menikmati pemandangan, makan dan foto-foto. tidak banyak yang dapat dilihat memang.

jam 14.oo kami kembali menuju lembang. ternyata duduk selama berjam-jam diatas motor itu melelahkan sekali. akhirnya kami memutuskan untuk mencari tempat duduk di sekitar lembang. akhirnya kami menemukan suatu cafe bernama milk cafe . cafe itu menyediakan yoghurt ternyata, dan yoghurt itu menurut saya enak, walaupun sangat asam. tempatnya benar-benar enak untuk beristirahat. terdapat saung-saung dan tenda-tenda kecil sebagai tempat makan dan minum. bentuk bangunannya pun seperti rumah-rumah di countryside-nya Inggris. manis sekali.

setelah minum, kami berjalan menuju kota lembang dan akhirnya menuju bandung.

aaah...hari ini sangat menyenangkan.

No comments:

Post a Comment