Thursday 7 May 2009

sebuah cerita

sekedar cerita aja.
mungkin wanita akan mengerti.
saya punya teman, sebut A. dia itu memiliki seorang teman, sebut B. A itu pada awalnya tidak keberatan dengan sikap B yang menjadikan lelaki terdekat A, sebut C, sebagai teman curhatnya. tapi lambat laun, sikap B itu semakin tak bisa dimengerti. beberapa hari berturut-turut, A mendapati B selalu bersama dengan C. hanya berdua, dan beberapa kali menurut A, sangat melewati batas. okelah, memang A, B ,C adalah teman, tapi sebagai teman, B seharusnya sadar betapa A merasa sakit. A tidak pernah memanfaatkan C seperti itu. mungkin hanya sekali A dan C terlihat bersama, dan itu juga masih sadar akan waktu. tapi ini? setiap hari. sampai lupa akan waktu. ingin A katakan di depan B "hey, apa sih yang ada di pikiran lw itu? emang gw gak punya perasaan? gimana rasanya kalo lw yang mengalami hal ini? sadar!". kasihan A. dia belum bisa berbicara dengan B. kekesalan sudah menutupi keinginannya bicara. A berharap C dapat bersamanya untuk ini. C sendiri sudah merasa keberatan, apalagi dengan status B yang memiliki "pacar". C juga merasa terganggu. tapi C belum bisa menyampaikan keberatannnya itu. A ingin sabar menunggu, ingin melihat sejauh apa kepedulian C terhadap A. menunggu C yang melakukan tindakan langsung.

yaa...ini cerita dari saya.
diresapi ya!!

3 comments:

  1. A, jagain dong pacar lo. Ntar disamber orang.
    B, kemana pacar lo? ditinggal apa dicuekin?
    C, hati-hati kalau ga mau pacar lo jadi pengen nyari pelampiasan.

    haha. bener2 becanda qin. ga juga sih. ya gitu deh.

    ReplyDelete
  2. pacar bukan status. HAHAHAHA.
    kalo nikah, baru bisa protes besar-besaran qin..
    Nikah aja! :p :p :p

    ReplyDelete
  3. lw gak tau apa-apa ji.
    you should of known directly from A.
    but A is my friend, so you will never know.

    ReplyDelete